ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Pengertian Pendidikan Multikultural

Senin, 21 Desember 2020

Pendidikan multikultural adalah proses penanaman cara hidup menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat plural. Dengan pendidikan multikultural, diharapkan adanya kekenyalan dan kelenturan mental bangsa menghadapi benturan sosial sehingga persatuan bangsa tidak mudah patah dan retak (Musa Asy’arie, Kompas, 2003).

Pendidikan multikultural bukan untuk menghilangkan sama sekali  melainkan mengurangi (meminimalisir) ketegangan(tension) antar-kelompok yang berbeda (Abdullah, 2005: 11-19). Dengan pendidikan multikultural, masyarakat dapat memahami kehidupan yang serba kompleks seperti era sekarang. Menurut Parekh, gagasan tentang dialogical consensus termasuk dialog antar-budaya (intercultural dialogue) dapat diwujudkan bila didukung pendidikan multikultural yang memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang makna kehidupan yang sesungguhnya (Parekh, 2002: 268). Pendidikan multikultural dengan muatan toleran, saling menghargai dan seterusnya, hemat penulis, perlu diwujudkan dalam rangka melahirkan multikulturalisme yang sebenarnya sehingga kekerasan sosial yang bernuansa agama, baik di tanah air maupun di dunia global dapat dikurangi. Dengan demikian, akan melahirkan kesalingpahaman antar berbagai budaya yang berbeda (understanding culture) (Kennedy, 1990: 15).Untuk melahirkan kehidupan yang harmonis, toleran dan saling menghargai atas perbedaan masyarakat, pendidikan multikultural juga membutuhkan dialogical consensus yang memuat paling tidak tiga hal penting, yaitu negosiasi, kompromi, dan konsensus (M. Amin Abdullah, 2005). Implikasi positif dari ketiganya adalah lahirnya perasaan empati dan simpati terhadap sesama manusia tanpa membedakan gender, agama, hak minoritas dengan mayoritas.

Pengertian Pendidikan Multikultural

Multikultural menurut gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan atau umumnya multicultural diartikan sebagai keberagaman suatu bangsa dalam aspek kebudayaan, etnis, agama, mata pencaharian dan lain sebagainya. Aspek multicultural jelas dimiliki oleh Indonesia mengingat Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, ras, dan kebudayaan, itulah kenapa Indonesia membutuhkan pendidikan multicultural. Lalu apa yang dimaksud dengan pendidikan multicultural? Pendidikan multicultural pada umumnya diartikan sebagai pendidikan yang berhubungan dengan keberagaman atau pendidikan yang mengenalkan keberagaman budaya untuk menumbuh kembangkan rasa toleransi dan saling menghargai akan perbedaan yang ada di lingkungan kepada peserta didik.

Pendidikan multikultural dinilai menjadi suatu kebutuhan bagi Indonesia. Karena Indonesia memiliki kekayaan tidak hanya dari segi sumber daya alam tetapi dari segi kebudayaan juga Indonesia sangat kaya. Kekayaan dalam aspek ini bisa menjadi penguat sekaligus titik terlemah bagi keutuhan bangsa Indonesia. Menjadi penguat karena dengan beragamnya kebudayaan Indonesia, Indonesia memiliki identitas sendiri dan juga seharusnya rakyat Indonesia menjadikan perbedaan sebagai penguat dan penyempurna atau pelengkap satu sama lain. Tetapi multicultural menjadi titik terlemah karena masih sangat banyak rakyat Indonesia yang memiliki rasa primordialisme dalam dirinya. Dan hal ini tentu berbahaya bagi keutuhan bangsa Indonesia.

Dari pemaparan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa pendidikan multicultural sangat penting sebagai pengembang rasa toleransi dan saling menghargai perbedaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Seperti yang dikatakan H.A.R Tilaar bahwasannya  adalah pendidikan untuk meningkatkan penghargaan terhadap keragaman etnik dan budaya masyarakat. Keberlangsungan pendidikan multicultural juga bisa menjembatani tercapainya kesuksesan cita-cita pendiri bangsa Indonesia yaitu Indonesia menjadi negeri yang adil, makmur dan sejahtera tanpa membeda-bedakan ras, suku, etnis dan lain sebagainya.

Pendidikan multicultural juga bisa  dijadikan alat yang mampu mengangkat sekat-sekat perbedaan dan menjadikan perbedaan sesuatu kekuatan. Seperti yang dikatakan oleh Azyumardi Azra bahwa pendidikan multicultural adalah pendidikan untuk semua dan pendidikan yang memberikan perhatian serius dalam toleransi dan memberikan hak-hak sipil bagi kaum minoritas. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan multicultural memberikan kaum minoritas untuk mendapatkan dan merasakan hak yang sama seperti kaum mayoritas dalam konteks ini pendidikan karena dalam hakikatnya setiap orang berhak untuk mengenyam pendidikan selama 12 tahun. Itulah mengapa pendidikan multicultural sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang sangat beragam.

Share This :

0 komentar